Soko Kreatif

Ingin Jadi Kaya Raya? Wajib Pahami 5 Cara Kerja Uang untuk Pelaku Usaha

Pahami 5 cara kerja uang yang wajib diketahui agar dikejar uang, tidak habis sia-sia, dan usaha berkembang dengan sehat, serta Anda bisa menjadi orang kaya raya

By Pipin Lukmanul Hakim  | Julaibib Ipok Imron  | Sokoguru.Id
09 Mei 2025
<p>Gambar uang kertas berbagai negara. Pahami cara kerja uang untuk menjadi kaya. (Foto: Freepik).</p>

Gambar uang kertas berbagai negara. Pahami cara kerja uang untuk menjadi kaya. (Foto: Freepik).

SOKOGURU - Bagi seorang entrepreneur memahami cara kerja uang sangat penting, karena banyak orang yang bekerja keras sepanjang hidupnya untuk mencari uang tanpa mengetahui bagaimana uang bekerja.

Kerja keras mereka pun berakhir tanpa mendatangkan uang yang diharapkan. Ada beberapa prinsip penting yang harus dipahami dalam memperbaiki cara berpikir tentang uang agar dapat meningkatkan potensi kekayaan.

Dengan mindset yang benar tentang prinsip cara kerja uang, seseorang dapat bertindak dengan tepat dalam rangka mendapatkan uang.

Seperti dikutip dari kanal YouTube Success Before 30, Jumat (9/5), berikut adalah lima cara kerja uang yang harus diketahui agar seseorang bisa meraih kesuksesan finansial.

1. Jangan Fokus Mengejar Uang.

Banyak orang yang sepanjang hidupnya mengejar uang namun yang didapat tidak sesuai harapan.

Mengejar uang itu bagaikan mengejar ikan atau ayam, semakin dikejar, semakin menjauh. Yang tepat adalah fokus pada bagaimana bagaimana agar uang yang mengejar kita.

Ayam hanya akan datang bila kita menabur beras di sekitarnya, ikan hanya akan datang bila kita melempar umpan yang tepat.

Begitu pula halnya dengan uang. Uang hanya datang kepada mereka yang memiliki value. Value atau nilai diri, adalah beras dan umpan bagi uang.

Uang cenderung mendekati orang-orang yang memiliki nilai lebih. Seseorang yang memiliki kemampuan atau keahlian khusus, seperti konsultan atau ahli di bidangnya, akan lebih mudah mendapatkan peluang dan penghargaan yang berujung pada penghasilan yang lebih tinggi. Inilah yang disebut dengan "dikejar uang"-bukan mengejar uang itu sendiri.

2. Nilai Uang Pasti Menyusut

Nilai uang bisa berkurang seiring waktu akibat inflasi. Uang yang ada sekarang tidak akan memiliki nilai yang sama di masa depan.

Uang Rp100 juta pada tahun 2018 bisa digunakan untuk membeli satu petak sawah, tetapi pada tahun 2028, uang yang sama mungkin hanya cukup untuk membeli seperempat petak sawah.

Orang yang memahami hal ini akan mencari cara untuk memproteksi uangnya agar nilainya tidak menyusut.

Satu di antara caranya adalah dengan menabung atau menginvestasikannya dalam bentuk logam mulia, saham, atau properti yang cenderung meningkat nilainya.

Dengan demikian, meskipun nilai uang menyusut, aset yang dimiliki akan tetap bertumbuh sehingga nilai kekayaan yang dimiliki tidak berkurang.

3. Bukan Berapa Banyak yang Dihasilkan, Tetapi Berapa Banyak yang Disimpan

Poin ketiga ini seringkali terabaikan oleh banyak orang. Seberapapun besarnya uang yang diterima, jika tidak dikelola dengan baik, uang tersebut akan cepat habis.

Dalam hal ini, banyaknya uang yang didapat menjadi tidak lebih penting daripada berapa banyak yang dapat disimpan dan diinvestasikan.

Investasi dengan cara membangun aset adalah kunci kekayaan jangka panjang. Aset yang disimpan, baik itu berupa properti, saham, atau emas, akan terus bertumbuh nilainya seiring waktu.

Orang-orang sukses tidak hanya bekerja untuk mendapatkan uang, tetapi mereka bekerja untuk membangun aset yang nantinya akan mendatangkan uang tanpa harus terus-menerus bekerja.

4. Jangan Investasikan Uang pada Bidang yang Tidak Dikuasai

Banyak orang yang baru saja mendapatkan uang dalam jumlah besar, menginvestasikannya ke bidang yang tidak mereka kuasai, seperti ternak lele, ayam, atau bahkan batu bara yang sebelumnya mereka tidak memiliki pengetahuan sedikitpun tentang usaha itu.

Tanpa pemahaman yang baik tentang usaha tersebut, investasi ini hampir bisa dipastikan berakhir merugi.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seseorang harus memastikan bahwa mereka menguasai bidang tersebut.

Jika tidak, maka lebih baik uang tersebut disimpan atau diinvestasikan pada aset yang lebih aman, seperti properti atau logam mulia.

5. Tahu Peruntukan Uang dalam Usaha

Salah satu kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh pengusaha pemula adalah mencampuradukkan uang modal usaha untuk pengeluaran pribadi.

Ini membuat pengelolaan keuangan menjadi kacau dan tidak terkontrol. Seorang pengusaha sukses harus tahu mana uang yang akan digunakan untuk operasional dan mana yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi.

Jika tidak bisa membedakan antara pengeluaran untuk usaha dan pribadi, maka sulit untuk mengukur sejauh mana bisnis tersebut berkembang atau bahkan bisa merugi dan gulung tikar.

Pengusaha yang sukses harus memiliki pemahaman yang jelas tentang aliran kas dan mengatur pengeluaran dengan bijak.

Memahami cara kerja uang adalah langkah pertama untuk mencapai kekayaan. Dengan mengetahui cara agar dikejar uang, menyimpan sebagian dari penghasilan, serta mengelola uang dengan bijaksana, seseorang bisa meraih keberhasilan finansial yang lebih besar.

Untuk itu, penting bagi setiap entrepreneur untuk terus belajar dan mengasah pemahaman tentang cara kerja uang, serta tidak takut untuk berinvestasi pada pengetahuan yang akan menambah nilai diri mereka. (*)